Kamis, 27 Oktober 2016

Etika ber-Interaksi dalam Dunia Bisnis

Etika ber-Interaksi dalam Dunia Bisnis
        Etika dalam dunia bisnis adalah standar moral yang diterapkan dalam kegiatan bisnis sehingga tidak terjadi praktek manipulasi dan perlakuan yang tidak jujur. Praktek manipulasi dan perlakuan yang tidak jujur tidak akan terjadi jika dilandasi dengan “Moral Tinggi”. Kita harus memperhatikan interaksi dengan konsumen, dengan produsen lain, terhadap anak-anak, terhadap saingan, terhadap karyawan, dan terhadap publik. Biar lebih jelas akan kita bahas satu per satu dibawah ini.
1.     Interaksi dengan konsumen
Pada perusahaan mereka menjalin hubungan dengan konsumen melalui bagian marketing sebuah perusahaan sehingga marketing harus paham keinginan konsumen yang satu dengan yang lainnya karena keingingan konsumen A berbeda dengan konsumen B. Perusahaan juga tidak boleh mengeluarkan iklan yang sifatnya untuk menipu orang seperti mengatakan produknya berkualitas nomor satu, tetapi nyatanya tidak.
2.    Interaksi dengan produsen lain
Perusahaan yang baik tidak akan mengeluarkan iklan yang menjelekkan produk perusahaan saingannya. Contoh kalimat dalam iklan yang menyinggu produk lain seperti : “Yang bagus dari ini? Yang mahal banyak”. Dilihat dari segi apapun iklan seperti itu sangat nyata menyinggung produk lain seolah-olah produknya biak.
3.    Interaksi dengan anak-anak
Pemasaran yang dilakukan melalui iklan oleh perusahaan yang mengkhususkan anak-anak sebagai peluang bisnisnya harus benar-benar memperhatikan iklannya karena sangat berpengaruh besar terhadap anak-anak yang menonton iklan tersebut di TV. Iklan yang ditawarkan harus benar-benar bermanfaat bagi anak, memiliki nilai tambah dalam hal gizi, dalam hal meningkatkan kecerdasan dan juga bisa sebagai pengisi waktu libur.
4.    Etika terhadap saingan
Terkadang ada produsen yang berbuat kurang etis terhadap saingannya dengan menyebarkan rumor yang bersifat negatif atau jelek. Contohnya seperti mengatakan produk saingannya kurang bermutu sehingga menimbulkan citra negatid dari pihak konsumen.
5.    Etika terhadap karyawan
Perusahaan perlu mengatur batas-batas etika yang mengatur hubungan atasan-bawahan. Sebagai atasan sepatutnya harus ramah serta menghormati hak-hak bawahannya dimana karyawan diberi kesempatan naik pangkat serta kenaikkan gaji. Pelecehan seksual harus dijaga dnegan baik sehingga tidak akan mucul ledakan ketidakpuasan sekelompok karyawan yang akan berakibat fatal untuk perusahaan seperti: terjadi demo, mogok kerja, serta menuntut manajemen perusahaan untuk mundur dari jabatannya diperusahaan tersebut.
6.    Etika terhadap Publik
Hubungan dengan publik harus dijaga sebaik mungkin agar selalu terjaga hubungan yang harmonis. Hubungan dengan publik ini menyangkut pemeliharaan ekologi, lingkungan hidup yang meliputi konservasi alam, daur ulang atas limbah dari perusahaan dan polusi yang ditimbulkan. Menjaga kelestarian alam adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka mencegah polusi dan menghemat sumber daya alam.


SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar