Bisnis
Kecil
Marilah
kita mengenal bisnis dari yang kecil dulu, apa sih bisnis yang kecil itu? Pasti
para pembaca penasaran dan mungkin sudah ada yang mengetahui arti dari kata
bisnis kecil. Menurut Megginson (2000) bisnis kecil atau small business
diklasifikasikan menurut jumlah karyawannya.
1. Kurang
dari 20 orang termasuk bisnsi yang very small.
2. Karyawan
yang jumlahnya 20 – 99 orang termasuk bisnis yang small.
3. Karyawan
yang jumlahnya 100 – 499 orang termasuk bisnis yang menengah.
4. Karyawan
yang jumlahnya lebih dari 500 orang berarti bisnis nya besar.
Bisnis yang kecil mempunya karakteristik yaitu
seorang pemilik langsung berperan sebagai manajer, modal dari pemilik sendiri
atau pinjaman, daerah operasionalnya terbatas daerah lokal walaupun terkadang
ada yang pangsa pasarnya tidak hanya didalam lokal itu saja.
Kebanyakan
orang memilih bisnis yang kecil karena adanya faktor kurangnya modal tetapi ada
faktor lain terlepas dari modal yaitu saat memiliki bisnis sendiri walaupun itu
bisnis yang kecil, seorang pemilik akan merasakan kebebasan untuk mengelola
bisnisnya sendiri dimana tidak ada tekanan dari atasan/boss. Pengelolaan
sendiri berarti juga pengawasan yang dilakukan juga sendiri sehingga akan lebih
cepat menerima informasi tentang keinginan pelanggan sehingga usahanya akan
mengalami kemajuan. Bisnis yang kecil juga kebanyakan membantu seseorang untuk
kreatif serta inovatif dalam menciptakan produk-produk baru yang belum ada
dipasaran ini dikarenakan faktor daya saing.
Menerima
Gaji atau Meng-Gaji Diri Sendiri
Kebanyakan
orang lebih suka menerima gaji dari pada menggaji diri sendiri. Marilah kita
melihat Keuntungan serta Kerugian dalam menerima gaji atau pun menggaji diri
sendiri.
o
Keuntungan menggaji diri sendiri
1. Pengusaha
mempunyai kebebasan sendiri dalam mengelola usahnya.
2. Bebas
melakukan ekperimen tentang ide-ide yang dianggapnya baik.
3. Pemilik
bisnis kecil menikmati keuntungan yang dihasilkannya sendiri.
4. Pengusaha
bisnis kecil akan lebih mudah mendapatkan penghargan masyarakat jika
dibandingkan dengan mereka yang bekerja pada perusahaan.
o
Kerugian menggaji diri sendiri
1. Pendapatan
yang dihasilkan tidak menentu.
2. Resiko
kegagalan yang dihadapi lebih besar.
3. Dalam
keadaan sulit maka, saat-saat menggaji karyawan dirasa merupakan beban yang
sangat berat.
4. Pengusaha
dibatasai oleh peraturan pemerintah/kec/Rt/Rw.
o
Keuntungan menerima gaji
1. Tidak
memiliki resiko.
2. Waktu
kerja lebih teratur dan pendek.
3. Pada
awal mula menerima gaji mungkin gaji yang diterimanya lebih besar dari gaji
yang diterima jika menjalankan bisnis sendiri.
4. Penerimaan
gaji tetap atau konstan.
o
Kerugian menerima gaji
1. Gaji
yang ditermia sangat dipengaruhi oleh keadaan moneter atau perekonomian suatu
negara itu sendiri.
2. Penerima
gaji tetap harus siap/bersedia saat dipindahkan ke daerah lain.
3. Penerima
gaji tetap yang sudah menjadi orang penting atau posisi bidang eksekutif
penting maka akan bekerja lebih berat dari mereka yang memiliki bisnis sendiri.
4. Jumlah
gaji yang diterima selalu terbatas dalam jumlah tertentu.
Kesimpulan
yang dapat kita petik adalah apabila anda akan memilih apakah akan menerima
gaji tetap sebagai pegawai/karyawan atau ingin menjadi pemilik dari suatu
bisnis, maka anda perlu mempertimbangkan kelebihan serta kekurangan yang
diatas. Akan tetapi tidak ada suatu jaminan bahwa pilihan itu akan sukses, aman
dan memuaskan karena masing-masing pilihan akan dipengaruhi oleh ketekunan,
kemampuan anda dalam menjalankan dan mengembangkan karir tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar